PDAM Dukung Jayapura Sebagai Smart City Melalui Sistem GIS

NusantaraTerkini.Com, Papua – Mendukung Kota Jayapura sebagai kota Smart City (kota pintar) PDAM Jayapura bekerjasama dengan USAID Iuwash Plus untuk menerapkan sistem informasi geografis (Geographical Information System disingkat GIS). Secara sederhana bisa disebut peta digital.

Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna, SE MM saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya mengatakan, GIS nanti diterapkan PDAM ke seluruh jalur/jaringan pipa yang dapat terdokumentasikan dalam satu system digital.

“Ini bentuk dukungan kita terhadap pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Walikota Jayapura yang menggalakkan Kota ini sebagai kota Smart City. Karena dengan ita juga dapat memperoleh kemudahan ketika pelanggan meminta sambungan baru karena dapat dilihat wilayah mana saja pelanggan itu memohon pemasangan, termasuk mendeteksi kebocoran,” ujar Entis Sutisna, Kamis (26/7) sore.

Pihak PDAM juga saat ini sedang melaksanakan pelatihan pembangunan data base spasial perpipaan untuk dapat memahi system GIS tersebut.

“Kita berharap juga dapat dimanfaatkan baik oleh teman-teman, maka itu saya sudah membentuk tim GIS yang nanti mampu merekam kondisi perpipaan kita dalam system ini,” tambahnya.

Sementara itu, instruktur GIS USAID Iuwash Plus, Ilham Hidayatullah mengatakan memang perlu adanya inovasi tersebut sesui tuntutan jaman.

“Kita ingin menuju era digital dengan mengharapkan staf di PDAM dapat mengkaver itu semua. Jadi dengan GIS ini kita bisa mengidentifikasi kebocoran pipa, jumlah pelanggan, jalur pipa juga lainnya,” jelas Ilham disela-sela pelatihan tersebut.

Untuk diketahui, angka kebocoran pipa PDAM saat ini mencapai 47 persen dengan kebocoran di transmisi dan distribusi.

Upaya penertiban juga terus dilakukan termasuk meterisasi yang tinggal 5.000 sambungan dari 32.500 pelanggan.

Pihak PDAM juga menyayangkan banyaknya sambungan liar yang justru merugikan masyarakat sendiri karena tak mendapat air bersih secara lancar. (FNW)