“Terima Kasih Teteh Yani”
NusantaraTerkini.Com – Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Anggota DPRD Kota Bengkulu Dapil III (Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu) Yani Setianingsih mengawali penyampaian aspirasi masyarakat. Dalam gelaran reses untuk periode terakhir tahun 2016, di Kelurahan Sukarami, Selebar, Minggu 13 November 2016. Srikandi DPRD Kota yang akrab disapa Teteh Yani ini dipandang telah berhasil memperjuangkan banyak aspirasi.
“Terima kasih kepada Teteh Yani yang sudah bagus dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam bidang infrastruktur. Jalan sudah hitam semua, memang masih ada yang belum, yang kurang sedikit, semoga Teteh bisa kembali memperjuangkannya pada tahun 2017 dan terealisasi,” kata Syafrudin, warga setempat.
Momen baik untuk menyampaikan aspirasi inipun kembali dimanfaatkan Syafrudin untuk mengusulkan agar Yani juga membawa usulan mengenai kewajiban bagi developer untuk tidak hanya membangun rumah, tapi juga menyediakan fasilitas pemakaman di kawasan perumahan. Mengingat semakin sempitnya lahan di Kota Bengkulu.
Selain itu, berbagai aspirasi, usulan dan keluhan masyarakat juga disampaikan. Seperti, permintaan program 1000 jalan mulus tuntas 100 persen, renovasi Kantor Lurah Sukarami, drainase mampet tak maksimal yang menyebabkan banjir, dana operasional pendidikan anak usia dini yang tak kunjung cair dan bantuan bagi penggiat UKM.
Menanggapi itu, Yani menegaskan bahwa semua hal yang menjadi kehendak masyarakat wajib disampaikan kepada Pemkot Bengkulu selaku eksekutif dan wajib untuk diperjuangkan. Legislatif dengan fungsi pengawasan dan kontrolnya tidak henti-hentinya menggiring semua usulan masyarakat agar terealisasi.
Terkait aspirasi hari ini, Yani mengatakan, permasalahan pencairan dana bantuan operasional dunia pendidikan, pihaknya sudah ada pertemuan dengan dinas terkait dan segera direalisasikan. Kemudian mengenai bantuan permodalan bagi UKM, Program Samisake menjadi salah satu solusi dan itu akan digulirkan. Sebab, Samisake tertunda untuk sementara waktu karena menunggu pembentukan BLUD.
“Jika BLUD sudah terbentuk, payung hukum ada, maka Samisake bisa kembali dilaksanakan. Ini tentu saja akan sangat membantu masyarakat kita dalam mengembangkan usahanya,” kata Yani. Lebih lanjut tentang Kantor Lurah Sukarami, ia terus memperjuangkan agar masuk ke dalam APBD 2017. Lalu jalan yang masih menjadi isu utama setiap reses perwakilan rakyat, segera dikoordinasikan dengan Komisi II DPRD dan Dinas PU Kota Bengkulu.
Selanjutnya, semua aspirasi yang berhasil diserap dalam dinamika reses dan apa-apa saja usulan yang belum terealisasi, baginya ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. “Pada pembahasan KUA-PPAS, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan saya perjuangkan. Pada APBD 2017, apa yang menjadi PR saya terhadap pembangunan, khususnya di Dapil III Insya Allah tuntas,” demikian Yani Setianingsih. [NU9u3/ADV]
