Sosialisasi Bengkulu Bersih, Rangkaian HUT Kota

Sosialisasi Bengkulu Bersih2
Warga dan OPD Urun Rembug Agar Bengkulu Bersih Terwujud

NusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Kebersihan suatu wilayah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga para warganya. Menyambut Hari Jadi Kota Bengkulu ke 298 yang akan diperingati pada 17 Maret 2017 mendatang. Pemerintah Kota Bengkulu Kamis (02/02) siang menggelar dialog dan sosialisasi Bengkulu Bersih di Raffles City Hotel, Pantai Panjang.

Dalam dialog dan sosialisasi ini, Pemkot mengundang berbagai pihak seperti Pedagang, tokoh masyarakat, dan dari unsur pemerintahan. Adapun salah satu tujuannya agar masyarakat dapat mendukung tekad Bengkulu Bersih serta melihat persoalan kebersihan kota sebagai tanggung jawab bersama.

Bengkulu bersih yang dimaksud bukan hanya bersih secara lahiriah tapi juga bersih rohaniah dari segala hal negatif yang dilarang oleh agama.

“Agar Bengkulu bersih dari segala hal termasuk yang dilarang agama dan hal-hal negatif,” kata staf ahli Walikota bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan, Tony Elfian, Kamis (02/02).

Dengan begitu, sambungnya, Bengkulu akan dilirik oleh investor dan wisatawan karena citranya sebagai kota yang bersih, indah dan nyaman. “Dan juga agar menyerap wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bengkulu, dengan begitu akan mendongkrak peningkatan iklim investasi di Kota Bengkulu,” ucapnya.

Hal senada disampaikan, Kadis Pariwisata kota Bengkulu, Syarifuddin bahwa selain bersih lingkungan Kota Bengkulu juga harus bersih dari praktik dan perbuatan negatif agar citra kota Bengkulu sebagai kota bersih yang religius bisa diwujudkan.

“Semua harus bersih. Bersih lingkungan, bersih hati dan jauh dari perbuatan asusila,” ucapnya.

Di sisi lain, para pedagang turut mendukung upaya pemerintah menata kota Bengkulu menjadi bersih, namun upaya itu harus dilakukan dengan aturan yang baku. Pedagang mencontohkan bagaimana penataan pondok jualan agar mereka tidak tergusur dan tetap bisa berjualan.

“Pedagang harus diberdayakan bukan dibuat tidak berdaya. Kami ingin aman berjualan dan kami tidak ingin jadi objek penderitaan,” jelas ketua pedagang sekitar Sport Center Pantai Panjang, Syaiful Bahri.

Turut hadir dalam dialog tersebut di antaranya, Ketua Forum Kota Sehat, Arifin Daud, Ketua FKUB, Rasyid Ibrahim, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu, dan Kabid Ekonomi dan Kreatif dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Ema Marini, serta perwakilan pedagang yang berjualan di Pantai Panjang hingga Pantai Jakat. (rilis/Media Center Kota Bengkulu/“ads”)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page