Serapan Anggaran Rendah, Kanwil DJPBN Gelar Rakorda

NusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Menyikapi masih rendahnya serapan anggaran tahun 2017 yang terjadi di beberapa OPD Provinsi Bengkulu, Kantor Wilayah Direktorat  Jenderal (Kanwil Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Bengkulu lakukan Rapat Koordinasi Daerah Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Rinardi mengatakan, Rakor ini dlam upaya sinergitas dan kesepahaman antara Kanwil Provinsi  dengan Satuan kerja (Satker) Kementerian dan Lambaga (K/L) dalam pembinaan, Bintek, monitorting dan evaluasi pelaksanaan Anggaran semester I Tahun Anggaran 2017 ini

”Guna meningkatkan kinerja dan kualitas belanja yang lebih baik serta penyerapan anggaran yang optimal di semester II nanti,” sebut Rinardi, saat membuka Rakorda, di Kantor KPPN  Bengkulu, Rabu (26/7).

Rinardi menyayangkan anggaran yang  telah digelontorkan oleh pemerintah pusat, namun kenyataannya belum dipergunakan secara maksimal oleh pemerintah daerah.

“Apalagi waktu kita hanya tinggal 5 bulan lagi, jika anggaran yang tersedia tak terserap, maka terpaksa harus memakai dana APBD untuk menyelesaikan proyek pembangunan,” ujarnya.

Untuk itulah, sambung  Rinardi, dengan Rakorda ini, akan dibahas semua permasalahan tentang  tantangan pelaksanaan anggaran serta indikator kinerja Satker K/L.

“Sehingga nantinya didapati hasil evaluasi pelaksanaan anggaran semester I,” sebut Rinardi.

Rakor ini dikuti oleh seluruh Kepala Kantor Pelayananan Perbendaharaan Negara (KPPN) kota dan Kabupaten, juga diikuti oleh Satker K/L  se-Provinsi Bengkulu.

Dalam Rakor ini juga di serahkan Sertifikat ISO 9001:2008 kepada KPPN Bengkulu dalam hal pelayanan terbaik, serta penganugerahan predikat terbaik kepada tiga Satker.

Sementara itu, pemerintah Provinsi yang di wakili oleh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Taufik Adun menyampaikan, dengan diraihnya sertifikat ISO oleh KPPN Bengkulu serta predikat  terbaik kepada tiga satker tersebut, diharapkan adanya pelayanan  dengan aspek ketaatan terhadap administrasi dan regulasi yang ada.

“Dengan kualitas pelayanan yang baik, dapat dipastikan  adanya pelayanan  yang optimal, mudah dan cepat,  sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat segera teralisasi,” kata Taufik.

Taufik juga meminta agar jangan sampai pelayanannya  sudah baik,  namun masih ada kendala dari satker itu sendiri, sehingga semua pihak terkait harusnya sama-sama menjalani aturan yang ada. (Saipul-Media Center Pemprov)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page