RM Minta Warga Dilibatkan Dalam Proyek PLTU

NusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti meminta investor khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memikirkan kekhawatiran masyarakat Bengkulu atas dugaan dampak negatif yang akan ditimbulkan. Hal ini disampaikan Gubernur saat peletakan batu pertama PLTU di Teluk Sepang kawasan Pulau Baai Kota Bengkulu.

“Saya secara pribadi menginginkan agar teknologi dalam rangka pembangunan PLTU 2 x 100 Mega Watt sekarang ini, tentunya dapat lebih baik dari yang sebelumnya. Dengan teknologi lebih baik dari sebelumya, Insya Allah kekhawatiran dari sekelompok masyarakat yang khawatir semakin hari semakin berkurang,” ungkap Gubernur Bengkulu Senin siang (25/10).

Selain itu, Gubernur Bengkulu yang diketahui pernah berkecimpung di dunia kelistrikan ini, menginginkan kehadiran pembangunan PLTU dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat Bengkulu. Yakni dengan mempekerjakan masyarakat Provinsi Bengkulu dalam proyek tersebut.

“Izinkan saya untuk menyampaikan, tolong libatkan masyarakat Bengkulu. Jangan sampai masyarakat Provinsi Bengkulu hanya jadi penonton dalam proyek ini,” tutup Gubernur.

Menanggapi apa yang disampaikan Gubenur Bengkulu Ridwan Mukti terkait kekhawatiran sekelompok masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari proyek pembangunan PLTU ini, Petrus Salim selaku Komisaris utama PT. Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) menyatakan siap untuk memenuhi permintaan tersebut.

“Yang jelas lebih ramah lingkungan daripada teknologi yang lama. Secara garis besarnya, ya lebih bersih aja. Asapnya, polutan – polutan yang keluar itu dan lainnya lebih rendah dari ambang batas AMDAL,” jelas Petrus Halim yang juga merupakan Direktur Utama PT. Intraco Penta, Tbk (INTA Group).

Ditambahkan Pertus, terkait permintaan Gubernur untuk mempekerjakan masyarakat Bengkulu dalam proyek pembangunan PLTU yang berbahan dasar batubara, pihaknya juga akan mengakomodir hal tersebut.

Untuk diketahui, pembangunan PLTU Pulau Baai Bengkulu ini merupakan salah satu proyek dalam sistem tenaga listik Sumatera dalam upaya memenuhi permintaan tenaga listrik PLN dan berpotensi mengundang banyak investor untuk masuk ke Provinsi Bengkulu. Sementara total investasi proyek ini diperkirakan sekitar USD 360 juta dan akan didukung pendanaan yang bersumber dari perbankan, baik dari perbankan Indonesia maupun Cina, serta modal dari TLB sendiri. (Rian)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page