RM: Golkar Partai Petarung

NusantaraTerkini.Com – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Ridwan Mukti (RM) menegaskan bahwa Golkar adalah partai petarung. Hal ini disampaikannya pada agenda Konsolidasi Kader dan Keluarga Besar Partai Golkar, Selasa 15 November 2016. Agenda ini sendiri merupakan lanjutan rangkaian kegiatan peringatan HUT Golkar ke-52. Yang oleh RM dimaknai sebagai momentum kebangkitan Golkar, khususnya di Provinsi Bengkulu.

Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu memotong tumpeng saat gelaran Konsolidasi Kader dan Keluarga Besar Partai Golkar
Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu Ridwan Mukti memotong tumpeng saat gelaran Konsolidasi Kader dan Keluarga Besar Partai Golkar

Penurunan suara Golkar tak luput dari sorotan RM. Karenanya dia meminta fakta ini menjadi pemicu kebangkitan Golkar untuk menang pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Tapi itu tidak tiba-tiba, semuanya harus di desain sejak awal. Apalagi terjadi perbedaan sistem pelaksanaan Pemilu, dimana Pemilu Legislatif dan Pilpres dilaksanakan secara bersamaan. Menurutnya, harus ada strategi baru, kemudian membuat simulasi-simulasi baru, untuk mewujudkan kemenangan Golkar.

“Kalau mau bertempur, 2017 semua persoalan sudah harus selesai, tidak ada lagi gesekan-gesekan di internal kita, tidak ada lagi persoalan paksi-paksi di antara kita. Sehingga 2018 kita sudah mantap untuk menatap 2019. Golkar partai petarung, Golkar siap bertempur hingga tetes darah penghabisan. Golkar bangkit, Golkar jaya, Golkar menang,” tandas RM.

Sementara itu, agenda yang bertemakan “Guna Mewujudkan Percepatan Pembangunan Menuju Bengkulu Yang lebih Maju” ini juga menyelenggarakan lomba tumpeng, yang diikuti sebanyak 54 peserta. “Para pemenang mendapatkan hadiah, piala dan uang pembinaan,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Mardensi. Di awal acara, Golkar menghadirkan tokoh seniornya Musiar Danis, yang berbicara banyak mengenai sejarah dan dinamika Golkar dari masa ke masa. [NU9u3]

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page