Komisi VI DPR RI : Bengkulu Harus Punya Pabrik Pengolah FAME

NusantaraTerkini.Com, Kota Bengkulu sebagai  salah satu provinsi penghasil produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia seharusnya memiliki pabrik pengolahan Fatty acid methyl ester (FAME) sebagai bahan campuran solar yang dipakai pertamina untuk memproduksi biosolar.

“Pabrik olahan untuk sawit dibutuhkan disini (Bengkulu), sebab Bengkulu hasilkan sawit terbesar,” ujar Inas Nasrullah Zubir, ketua tim komisi VI DPR RI di Ruang Rapat Rafflesia Pemda Bengkulu, Senin(19/12).

Menurut Inas, dengan adanya pabrik pengolahan Fame tersebut. Provinsi Bengkulu tidak lagi menjual bahan mentah produk hasil olahan seperti CPO keluar daerah dan dapat menjalin kerjasama dengan pihak pertamina sehingga Bengkulu memiliki pengolahan biodiesel yang 20% bahannya berasal dari FAME.

“Pabrik Fame memberikan kemudahan bagi hasil olahan, sehingga tidak perlu dibawa keluar lagi,” tutur Inas yang juga memiliki jabatan sebagai Komisaris Utama PT. Spectra Samudra Lines (Kapal Tanker Minyak)

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Bengkulu perlu mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Menurut Wagub, APBD provinsi Bengkulu belum mampu untuk melakukan percepatan pembangunan.

“Dengan dana tersisa, Pemerintah daerah tidak mampu untuk melakukan percepatan,” tutur Wagub

Dalam acara ini juga turut hadir anggota Komisi VI lainnya seperti Vanda Sarundajang, Darmadi Durianto, Endang Srikarti Handayani, Gede Sumarjaya Linggih, Sjachrani Mataja, dan Adang Daradjatun, selain itu beberapa perwakilan BUMN dari Pusri, PLN, Bulog, begitupun kepala dinas terkait seperti Ka. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UMKM, Ka. Dishubkominfo. (rlsmc)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page