Komisi II Respon Cepat Keluhan Masyarakat
NusantaraTerkini.com – Sebagai wakil rakyat, Komisi II DPRD Kota Bengkulu dengan tanggap merespon melakukan sidak adanya berbagai keluhan dan masukan yang disampaikan oleh masyarakat, seperti adanya sengketa lahan, infrastruktur jalan di Kelurahan Padang Serai dan Sawah Lebar. Komisi II juga mengadakan sidak masalah lampu jalan yang berada di Jalan Sawah Lebar belum lama ini.
Sidak tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Baidari Citra Dewi yang didampingi Wakil Ketua Iswandi Ruslan, Sekretaris Indra Sukma dan para anggota Komisi II lainnya. Baidari Citra Dewi mengatakan, agenda sidak pertama yang dilakukan pihaknya ini yakni meninjau ke Jalan Bumi Ayu terkait adanya sengketa lahan. Ini katanya, adanya warga setempat yang melapor ke DPRD untuk minta pendapat dan saran.
Dikatakan Baidari, adanya laporan masyarakat yang disampaikan ke Komisi II terkait dengan sengketa lahan, menurut BPN Kota Bengkulu tanah tersebut merupakan areal jalan. Lantas oleh masyarakat tanah itu dibangun ruko. “Sesuai dengan laporan tersebut masyarakat, pihaknya menindaklanjuti dengan memanggil para pihak terkait, agar tidak terjadi persoalan ke depan nantinya,” kata Iswandi menambahkan.
Adanya lampu hias di Jalan Sawah Lebar menuju Unived, menurut Ketua Komisi II pemasangan bola lampunya terlalu rendah, sehingga mudah dijangkau oleh oknum-oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab untuk merusaknya. “Harusnya lampu dipasang harus lebih tinggi, tidak terjangkau tangan orang dewasa. Coba lihat baut-baut lampu jalan ini juga banyak yang rusak,” ujar Baidari.
Seharusnya pemasangan lampu hias harus kokoh dan kuat, ini kan disenggol sedikit saja sudah goyang. “ Maunya kita pemasangan lampu haruslah bagus dan baik. Kita akan panggil dinas terkait, seperti apa perencanaannya. Kalau kondisinya seperti ini bisa jadi mengundang orang berbuat iseng untuk merusak,” tegasnya.
Ditambahkan Iswandi, lampu hias yang dipasang ini dinilainya tidak layak, kondisi tiangnya tidak berkualitas dan kurang kuat. “ Daerah ini kan ramai, banyak masyarakat yang berlalu lalang, nanti kita akan koordinasikan dengan dinas, juga akan dilihat speknya dan akan dipelajari anggarannya. Posisi strategis seperti ini harusnya punya kualitas yang bagus,” ungkap Iswandi.
Sedangkan hasil sidak ke jalan yang rusak di Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Mardensi anggota Komisi II sangat menyayangkan jalan di daerah evakuasi ini baru sedikit saja yang dibangun, padahal beberapa kali jalan ini sudah dianggarkan di APBD Kota Bengkulu.
Menurut dia, untuk jalan di Padang Serai ini, pihaknya berharap kepada pemerintah, terutama Dinas PU, bila anggarannya sudah ada di APBD harus ditindaklanjuti sesuai dengan yang ada di buku APBD. “Ini sudah berapa kali masuk buku APBD, tapi tidak direalisasikan dan baru baru dibangun sebagian saja. Kita berharap pada tahun 2017 ini dapat diselesaikan semuanya,” ujar Mardensi. [ADV]
