Jam Kantor DPRD Gak Ada, Demo Mahasiswa Nyaris Ricuh

jadiNusantaraTerkini.Com,  Sejumlah aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus (PMII, HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, KAMMI dan LMND) gelar aksi protes di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Dalam salah satu pernyataan sikapnya, masa aksi menuntuk pengelolaan pemerintah berbasis good government dan clean government.

Kordinator aksi Dersa Suparta, dalam salah satu pernyataanya mempertanyakan kejelasan “Ketok Palu” APBD-P 2016 Provinsi Bengkulu yang telah diusulkan pihak Eksekutif sejak 7 Juni 2016 lalu.

“Kami sebagai mahasiswa mau lihat dulu bagaimana perencanaan – perencanaan APBD-P itu dan kemudian akan kami kaji. Kalau itu memang cocok dan mengarah kepada kepentingan masyarakat silahkan untuk dilanjutkan, namun jangan sampai menguntungkan pihak pemerintah semata,” tegas Dersa Suparta usai menggelar aksi pada Kamis (20/10).

Aksi protes ini hampir ricuh saat massa merangsek berusaha memasuki gedung DPRD dan dihadang oleh pihak keamanan. Situasi kian memanas, saat massa aksi mengetahui para anggota DPRD tidak ada di tempat, “masalahnya adalah DPRD provinsi kita ini mangkir jam kantor, lalu kemana mereka. Ini tanda tanya besar. Kami ini juga bagian masyarakat lo, yang harus dilayani dan didengar aspirasinya,” tutup Dersa tegas.

Selain itu, melalui koordinator aksi, massa juga menuntut pemerintahan pusat bersungguh–sungguh dalam menjalankan pemerintahan yang berorientasi kepada kepentingan rakyat bukan pemilik modal, serta usut tuntas kasus korupsi besar yang penguasa dan pemilik modal di lingkungan rezim berkuasa.

Selepas menggelar Aksi di depan Gedung DPRD, dengan pengawalan ketat dari kepolisian, massa aksi kembali menyampaikan aspirasinya di Simpang Lima Kota Bengkulu. (NU001)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page