Jadi Sarang Mesum, Bundaran dan Alun-Alun BU Memprihatinkan

Alun-Alun Kota Argamakmur [Foto Penasumatera.com]
Kondisi toilet di Alun-Alun Rajo Malin Paduko

NusantaraTerkini.Com – Taman Bundaran dan Taman Alun-Alun Rajo Malin Paduko Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, tak terawat dan terkesan mirip kuburan.

Parahnya lagi, kondisi ini disinyalir justru dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab untuk berbuat mesum.

Taman Bundaran BU dulunya merupakan salah satu ikon di Kota Argamakmur, tapi itu dulu, sejak kepemimpinan mantan Bupati BU Imron Rosyadi untuk kedua kalinya, kondisi taman justru semakin memprihatinkan.

Sebelumnya taman ini memiliki air mancur, namun hanya aktif beberapa bulan. Itupun setelah direvitalisasi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) BU 2014 sebesar Rp 590 juta lebih.

Alun-Alun Kota Argamakmur [Foto Penasumatera.com]
Alun-Alun Kota Argamakmur tak terawat [Foto Penasumatera.com]

Ditambah dengan belanja modal pengadaan instalasi listrik/travo sebesar Rp. 107 juta lebih, juga dari APBD 2014. Sayangnya meski anggaran daerah sudah cukup besar dikucurkan, namun hingga saat ini lampu yang terpasang disetiap titik tidak hidup satupun.

“Pada waktu malam hari bundaran terkesan mirip seperti kuburan,” ungkap Romi, warga setempat.

Sedangkan Taman Alun-Alun Rajo Malin Paduko, juga berada pada kondisi yang tak jauh berbeda. Bahkan minimnya penerangan di taman ini, diduga justru dimanfaatkan oknum untuk berbuat mesum.

Ditambah sampah menumpuk lalu berserakan dan diperparah dengan tidak berjalannya pompa air guna menyuplai air menuju toilet.

Terkait carut marutnya pengelolaan kedua taman ini, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bengkulu Utara Muh Abidin, berjanji akan membuat gebrakan pada tahun 2017 mendatang.

Dia mengaku sudah mendengar keluhan masyarakat dan mengetahui ini juga dari media massa. “Pada prinsipnya semua yang kurang baik akan pihaknya perbaiki,” ungkap Muh Abidin.

Lebih lanjut, Muh Abidin mengatakan, berdasarkan penjelasan Kabid Sarana dan Prasana, hingga saat ini belum ada penyerahan kepada pihak Disporapar.

“Untuk alun-alun jika mau menganggarkan pemeliharaan itu harus ada dasar hukumnya, saya masih baru, harus ada penyerahan terlebih dahulu, kalo mau dianggarakan pada tahun 2017, kita harus rapat dulu dengan pihak PU dan PLH, seperti apa posisinya dan penyerahaanya kemana,” terangnya.

Sementera itu, berdasarkan keterangan warga yang enggan disebutkan namanya tentang penerangan kota.

Selain kedua lokasi taman tersebut, ada juga lampu yang padam dan rusak di beberapa titik. Seperti di depan Rumdin (Rumah dinas) Bupati BU, Rumdin Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), depan kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Inspektorat dan Kantor Camat Kota Arga Makmur.

“Kami berharap kepada pemerintah untuk memaksimalkan fungsi lampu penerangan di Kota Arga Makmur,” tutur dia. [NU005]

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page