Bengkulu dan Masalahnya adalah PR Bersama

NusantaraTerkini.Com – Mengentaskan berbagai permasalahan ekonomi Provinsi Bengkulu, perlu dukungan dari Pemerintah Pusat. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Provisni Bengkulu, Rohidin Mersyah, menurutnya, celah fiskal Provinsi Bengkulu masih kecil, walaupun dalam dalam pertumbuhan perekonomian Nasional, Provinsi Bengkulu di atas rata-rata Nasional dan inflansi masih dalam relatif stabil, namun angka pengangguran dan kemiskinan di Provinsi Bengkulu masih tinggi.

Rohidin Menambahkan, ada beberapa penyebab dari angka pengangguran dan kemiskinan di Bengkulu masih tinggi, salah satunya, aksebilitas Provinsi Bengkulu dengan provinsi tetangga seperti Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Palembang dan wilayah lainnya di sekitar Provinsi Bengkulu masih sangat sulit dan belum lancar.

“Perlu pembangunan infarstruktur yang bersifat sodetan jalan Nasional, yang saya kira ini menjadi keharusan untuk kelancaran akseblitas Provinsi Bengkulu dengan provinsi lainya,” tutur Rohidin, saat memberikan mengahdiri acara serah terima jabatan Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, di salahsatu hotel kota Bengkulu, pada Rabu pagi (2/10).

Jika hal tersebut dapat diatasi serta ditambah lagi dengan pembangunan sarana strategis di kawasan barat Provinsi Bengkulu, maka perekonomian Provinsi Bengkulu akan meningkat. “Ini menjadi fokus besar kita yang harus kita bangun pondasi dan bisa kita realisasikan lima tahun ke depan dalam RPMJ kita nanti,” tambah Rohidin.

Selain itu juga, lanjut Rohidin, adanya pelabuhan yang refresentatif yang dapat membantu mobilisasi dinamika logistik barang dan orang, yang perlu di perbaiki dan di cari alternatif pelabuhan lainnya, karena pelabuhan adalah salahsatu penggerak roda perekonomian Provinsi Bengkulu.

“Pendangkalan alur Pulau Baai menjadi penghambat dinamika logistik kita, maka perlu di cari pelabuhan alternatif lain seperti di Linau Kabupaten Kaur,” ungkapnya. Semua hal tersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, jika tanpa bantuan dan dukungan dari Pemerintah Pusat.

Mantan wakil Bupati Bengkulu Selatan ini juga mengungkapkan, pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten dan Kota Bengkulu tidaklah dapat berjalan sebagaimana mestinya jika aksebiltas belum memadai, dimana jalan-jalan desa di Provinsi Bengkulu 40,3% nya masih rusak parah.

“Semua yang saya paparkan tadi adalah PR dan agenda para Kepala Daerah di Provinsi Bengkulu dan sangatlah perlu dukungan dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya, di depan anggota Komisi XI DPR RI Dapil Bengkulu yang turut hadir.

Sekali lagi Rohidin berharap, dukungan dari perwakilan provinsi di pusat sangat di perlukan, agar dapat berkontribusi bersama-sama dan berjuang untuk memajukan perekonomian masyarakat Provinsi Bengkulu, sehingga Provinsi Bengkulu bisa maju seperti provinsi lainya. [NU001/Saipul MC]

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page