Abrasi Mengganas, Gubernur Kerjasama Dengan Belanda

Ilustrasi Abrasi
Ilustrasi Abrasi

NusantaraTerkini.Com, Seluma –  Abrasi di muara Sungai Seluma, Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, makin mengganas. Akibatnya muara sungai naik hingga menggenangi 200 hektar lahan pertanian dan rumah masyarakat.

“Kalau melihat ini, kondisi sudah parah. Alam tidak mungkin kita lawan,” kata Gubernur Ridwan Mukti saat meninjau langsung lokasi abrasi di desa Pasar Seluma (28/8).

Ia menambahkan, dengan abrasi dan sedimentasi tinggi tidak mungkin diselesaikan dengan hanya dilakukan pengerukan. Karena bisa hanya akan menghabiskan anggaran negara saja. Sementara hal itu terus berulang kembali.

“Tentunya hal ini tidak dapat ditangani hanya oleh pemerintah daerah, seperti gubernur dan bupati sendiri. Tentunya hal ini juga harus dikomunikasikan terhadap pemerintah pusat,” ujar ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu terpilih.

Ridwan menambahkan, dengan ganasnya alam ini, kita harus libatkan para ahli. Tentunya atas rekomendasi dari pemerintah pusat untuk datang ke sini mencarikan solusi tepat. Kita mamfaatkan kondisi ini menjadi lahan kesejahteraan bagi masyarakat.

Besok tanggal 8/9 gubernur dijadwalkan bertemu dengan kedutaan Belanda untuk membicarakan banyak persoalan di Provinsi Bengkulu. Salah satunya tentu persoalan abrasi. Kita tahu, Belanda mengusai banyak tekhnologi, baik abrasi, lepas pantai, dam, dan bayak lagi. Diharapkan, dengan membangun kemitraan bersama Belanda kita bisa mendapatkan kemudahan.

Diketahui, sebagaimana dituturkan oleh Ketua PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa), desa Pasar Seluma, bapak Iswandi, abrasi sudah terjadi sejak tahun 2005. Puncaknya terjadi pada tahun 2016 ini.

Tahun ini, tambah Iswandi, terparah karena dampaknya meluas hingga desa tetangga, yaitu desa Sukarami. (AKS)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page